17 Februari 2010

Rabu, 17 Februari 2010

| | |
Enam Pelajar Konsumsi Narkoba

BREBES - Rumor penyalahgunaan penggunaan narkoba sudah masuk ke sekolah ternyata bukan isapan jempol belaka. Salah satu sekolah SMP di Kecamatan Brebes

dilaporkan ke Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes setelah di sekolah tersebut sebanyak 6 siswanya disinyalir mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

’’Kami mendapatkan laporan dari masyarakat atas ditemukannya siswa-siswi, salah satu SMP di Kecamatan Brebes yang mengkonsumsi narkoba jenis Destro FX,’’ beber Wakil Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes Wijanarto SPd Selasa (17/2).

Menurut dia, berdasarkan laporan tersebut, diketahui peredaran barang haram tersebut berasal dari bandar yang diketahui berasal dari Desa Pesantunan, yang diteruskan kepada dua siswa sebagai pemasoknya.

Sedang yang mengkonsumsi ’pil setan' tersebut, diketahui empat pelajar berjenis kelamin perempuan. Seluruhnya masih duduk di kelas VIII (delapan) atau kelas II (dua) SMP.

’’Informasinya, empat siswi ini seharinya mengkonsumsi 25 butir Destro di sekolah. Bahkan, sudah kasusnya sudah ditangani oleh BK sekolah tersebut,’’ ungkap Wijanarto yang enggan menyebut sekolah dimaksud. Lebih lanjut dia berharap agar pihak terkait segera melakukan tindakan terhadap sekolah yang ada di Kabupaten Brebes. Sebab, peredaran narkoba sudah mulai merasuki generasi muda di Kabupaten Brebes dan sangat memprihatinkan.

’’Saya berharap kepada BNK (Badan Narkotika Kabupaten) Brebes, Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, beserta instansi terkait untuk menutup mata rantai peredaran narkoba di lingkungan pendidikan dengan berbagai upaya preventif dan kuratif," ujar dia.

Dia menduga, peredaran narkoba di lingkungan pendidikan bukanlah kali pertama di Kabupaten Brebes. Beberapa sekolah juga diyakininya menjadi tempat peredaran dengan melibatkan siswa. ’’Tingkat SMP saja sudah kemasukan, apalagi yang SMA. Ini harus disikapi segera," tandasnya.

Sekretaris Pelaksana Harian BNK Kabupaten Brebes Urip Rosidik menegaskan, pihaknya mengaku prihatin dengan ditemukannya kejadian tersebut. Dikemukakan dia, BNK Brebes bersama Polres Brebes, Kodim, dan Satpol PP selama ini sudah melakukan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) di sekolah maupun masyarakat secara rutin. Meski demikian, lanjut dia, selama ini belum ditemukan narkoba di sekolah. ’’Sidak di sekolah yang terakhir kalinya, kami hanya menemukan kondom di tas siswa," ujarnya.

Karenanya, atas pelaporan tersebut pihaknya mengaku akan menggiatkan kembali sidak-sidak ke sekolah untuk memutus jaring peredaran narkoba di lingkungan pendidikan. ’’Kami akan memperketat pengawasan dan pengendalian, setiap kelas sekolah yang didatangi kami minta menyiapkan siswa yang dicurigai untuk tes urine," tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar