27 Februari 2010

Jumat, 26 Februari 2010

| | | 0 komentar
Menilik Potensi Pantai Randusanga, Brebes

Kawasan Pantai Randusanga, Kabupaten Brebes, tak hanya memiliki keunggulan dari segi pariwisata, namun juga cukup potensial untuk dijadikan pelabuhan. Benarkah?







LAPORAN: PMB

UNTUK mendongkrak kemajuan ekonomi, kabupaten/kota di Indonesia sejak digulirkan otonomi daerah (otda) saling berlomba menggali potensi yang ada. Termasuk tentang bagaimana menarik investor agar menanamkan modalnya di daerah tersebut. Dengan cara demikian diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat meningkat.

Salah satu potensi kemajuan tersebut adalah dengan dibangunnya suatu kawasan pelabuhan, yang memungkinkan ke luar masuknya kapal. Dengan banyaknya kapal masuk, sehingga perekonomian di daerah tersebut akan mengalami kemajuan.

Kabupaten Brebes pun memiliki potensi untuk dibangunnya suatu kawasan pelabuhan. Dengan panjang pantai sekitar 25 km dan bergaris pantai sekitar 37 mil, memanjang dari Pantai Losari hingga berbatasan dengan Jawa Barat (Jabar), serta sebelah timur berbatasan dengan Kota Tegal.

Sejauh ini, potensi yang dimiliki itu belum dikembangkan secara maksimal. Kalau pun ada, masih berupa Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dengan lebih mengandalkan aliran sungai. Sedang yang berlabuh pun sebagian besarnya itu kapal-kapal tradisional, dengan bobot sangat terbatas.

Sebuah kawasan pantai yang potensial untuk dibangun suatu kawasan pelabuhan niaga adalah Pantai Randusanga. Selain lahannya cukup luas, kedalaman pantainya pun cukup ideal untuk dibangunnya sebuah dermaga pelabuhan.

Potensi lain berupa akses jalan dari jalan raya pantura yang hanya berjarak sekitar 3 km menuju pantai, sehingga memudahkan untuk pengiriman barang. Tokoh masyarakat setempat Slamet Winoto (41) yang juga aparat Desa Randusanga Kulon mendukung daerahnya untuk dibangun kawasan pelabuhan niaga. ’’Lahan di sini sangatlah luas, dan kami mendukung sepenuhnya," kata Slamet.

Dengan adanya pelabuhan, lanjutnya, untuk pengiriman hasil bumi dari wilayah selatan berupa jamur, gondorukem, teh, karet, serta hasil hutan lainnya tidak lagi melalui pelabuhan niaga Semarang atau Cirebon, seperti yang berjalan selama ini. Termasuk untuk pengiriman ikan.

Jadi, menurutnya, cukup melalui Pelabuhan Randusanga. Selain menghemat biaya, lanjut Slamet, dari pendapatan daerah pun akan meningkat. Termasuk adanya transaksi pengiriman barang dari daerah lain, yang bakal membuat kawasan ini menjadi ramai.

Rabu, 24 Februari 2010

| | | 0 komentar
SUPERMAN IS DEAD
Angels And The OutSider And Lady Rose'

Kuat_Kita_Bersinar
Jika_Kami_Bersama
We_Are_The_Outsiders
Poppies_Dog_Anthem
Saint_Of_My_Life
Nights_Of_The_Lonely
Menuju_Temaram
Punkrock_Lawrider
Luka_Indonesia
Close_To_Fly_Away
The_Days_Of_A_Father
Pulang
Memories_Of_Rose
U.T.W
Twice_In_Paradise


Download album baru'nya SID di sini,.....

22 Februari 2010

Minggu, 21 Februari 2010

| | | 0 komentar
Brebes/pendidikan


Ratusan Guru Berebut Sertifikat Internasional

BREBES - Ratusan guru tak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk mendapatkan sertifikat kelas international sebagai bahan pemberkasan sertifikasi guru, dengan mengikuti seminar pendidikan level international di Kabupaten Brebes Minggu (22/2).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (FIP-UPI) Bandung dan Ikatan Alumni UPI Bandung tersebut dilaksanakan di Aula Islamic Centre, Brebes. Anehnya, dari 400 lebih peserta yang terdaftar, sebagian tidak mengikuti pelatihan dan hanya menitipkan sertifikat kepada temannya. Dari pengamatan Radar, ketika acara masih berlangsung, di kamar panitia para guru berdesakan mengambil sertifikat melalui jendela kamar panitia tersebut. ’’Saya bawa titipan tujuh orang teman yang beli sertifikat," ujar Rosidin, guru salah satu SMP di Jatibarang.

Hal senada juga diungkapkan Rohaeni, guru salah satu SD di Kecamatan Bantarkawung, yang membeli sertifikat sebanyak 12 lembar sebagai titipan dari temannya. ’’Harganya Rp 100.000. Tapi tidak apa-apa, yang penting nilai poin sertifikasinya besar," ujar Eni.

Ketua Panitia The Commite of International Workshop 'Teacher Quality Assurance, Empowerment adn Quality Improvment Toward International Standard Agus Rohendi mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan seluruh peserta hadir untuk mengikuti pelatihan. Bahkan, setelah jam pendaftaran ditutup, ternyata masih ada pendaftar. ’’Panitia kerepotan, dan sertifikat juga banyak diburu oleh guru," ujar pria asal Garut, Jawa Barat, tersebut.

Meski begitu, dia mengaku, pihaknya tidak menjual sertifikat ’bodong’. Namun, jika itu terjadi, lanjutnya, panitia telah melakukan listing terhadap peserta aktif dan peserta yang hanya membeli sertifikat seminar yang diisi oleh Prof Dr Johar Permana, Drs Amir SE, serta Drs Budi Adjar Pranoto SH MPd tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Pemkab Brebes Budi Adjar Pranoto ketika dihubungi melalui ponselnya mengatakan, jika ada sertifikat yang dijualbelikan secara tidak resmi, maka guru yang bersangkutan akan mendapat sanksi. Menurutnya, program sertifikasi guru itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Sedangkan instrumen penilaiannya, bisa dilihat melalui sertifikat Diklat tentang kependidikan sebagai bukti guru tersebut sudah mengikutinya dengan baik. ’’Jika memang terbukti sertifikat ’bodong’, maka bisa dibatalkan atau dicabut," tegas Budi




SMP Negeri 02 Raih Juara I
PAGUYANGAN - Melalui persaingan yang cukup ketat, SMP Negeri 02 Brebes berhasil meraih juara I Lomba Cerdas Cermat (LCC) tingkat Kabupaten Brebes yang digelar Sabtu (20/2) di SMP 01 Paguyangan. SMP 02 Brebes berhasil mengalahkan para pesaingnya, yakni SMP 01 Tonjong yang keluar sebagai juara II, dan tuan rumah SMP 01 Paguyangan yang meraih juara III.

LCC tingkat Kabupaten Brebes diikuti 15 sekolah, yang merupakan perwakilan dari 5 koordinator wilayah (korwil). Masing-masing korwil mengirimkan 3 regu untuk mengikuti lomba tersebut. Ketua Panitia Penyelenggara LCC Djasman SPd yang juga kepala sekolah SMP 01 Paguyangan mengatakan, dalam pelaksanaan LCC dilakukan beberapa tahapan lomba. Tahap pertama, para peserta mengikuti seleksi yakni ujian tertulis berupa pilihan ganda. Dari hasil seleksi tersebut diambil sebanyak 9 regu untuk maju ke tahapan lomba selanjutnya.

’’Soal yang dilombakan terdiri dari seluruh mata pelajaran," kata Djasman. ’’Jumlah pertanyaan masing-masing sebanyak 12 soal, berupa pertanyaan wajib, lemparan dan pertanyaan rebutan," lanjutnya.

Kegiatan LCC kemarin dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Drs Slamet Sunarto, mewakili kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes. Dikatakan Slamet, kegiatan tersebut merupakan agena rutin tahunan. Bagi sekolah yang berhasil meraih juara, lanjutnya, berhak mewakili Kabuten Brebes untuk mengikuti lomba yang sama di tingkat Provinsi Jateng.

’’Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk dapat meraih prestasi. Salah satu barometer keberhasilan pendidikan adalah dengan meraih prestasi," jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes juga telah mengadakan LCC tingkaat Sekolah Dasar (SD) bertempat di SD Bulakamba 03, yang diikuti oleh 17 SD dari masing-masing UPT Pendidikan. Keluar sebagai juara I dalam lomba tersebut Kecamatan Tanjung, juara II Kecamatan Paguyangan, dan juara III Kecamatan Sirampog.

’’Untuk tingkat SD setiap regu mewakili masing-masing UPT Pendidikan, mereka juga akan mengikuti lomba yang sama di tingkat provinsi," ujarnya.

Jumat, 19 Februari 2010

| | | 0 komentar
Talking Ternyata pegawai warnet tuh.....

apakah anda tau...

kalau anda pergi ke warnet pagi2 sekali,ada orang yang matanya terkantuk dan mulai salah memberi uang kembalian anda..
dia adalah operator warnet yang jam kerjanya tidak akan terbayangkan oleh anda...

pengaturan shift yang tidak biasa telah menjadi makanan sehari2nya...
jam kerjanya biasanya tidak tentu...dan setiap hiftnya memakan waktu 7-8 jam..
jadi bayangkan saja, jika 8 jam satu hari...kalikan saja 26 hari...jadi 8x26 = 208 jam sebulan....

dengan gaji pas2an UMR bahkan terkadang di bawah UMR, operator warnet tetap setia melayani pelanggan...

operator warnet adalah orang yang multi talented people dan pintar....
akan saya beritahu..kenapa saya bilang multi talented!!!...

operator warnet merangkap beberapa pekerjaan :
- Teknisi Komputer : yaiyalah!!kalo komputernya rusak!!yang benerinkita2 juga...
- Software Analyze : ini lagi....software segala macam seharusnya sudah di luar kepala!!
- Friendster,Facebook Expert : ini khusus buat ngajarin anak sma-smp gaptek yg pgn ikutan tren pesbuk!
- Cleaning Service : ini khusus shift malem!!luar biasa!!sehabis begadang anda diharuskan membersihkan warnet dari segala macam kotoran!!tidak terkecuali membersihkan kamar mandi!!
- Ahli Pembukuan : menjadi ahli akuntansi mendadak ketika mencatat pengeluaran/pemasukan/stok/sekalian jadi orang purchasing.
- Psikiater : bayak juga orang curhat ma operator.
- Kuli Angkut : luar biasa....berat juga ngangkat minuman berkrat2....
- Gamers : ini syarat mutlaknya......kemungkinan besar kalo jadi GM game Online,dia bakal betah nangkring di kompi berjam2.....
- Network Expert : Network Connection and Sharing! itu mah udah makanan sehari-hari....!!!!

inilah dia sekedar preview pekerjaan operator warnet,hati2 dehhh.....kalo maw jadi operator warnet...hehhe...
eh...dengan pekerjaan segitu banyak....kalo maw nulis di CV cuma PENGALAMAN KERJA : OPERATOR WARNET!!

18 Februari 2010

Kamis, 18 Februari 2010

| | | 0 komentar
Aplikasi PC Portable
Bagi temen-temen yang mau download PC keren,....tapi males menginstal'nya,.Download aja yang Portable, tak usah menginsal,.....tinggal Klik, langsung pakai aplikasi-aplikasi keren'nya.



FScapture Portable
download di sini





Firefox Portable
download di sini





Office 2003 Portable
download di sini




TuneUp Utilities 2010 Portable
download di sini







Yahoo Mass! Portable
download di sini






VLC Player Portable
download di sini







FileZilla Portable
download di sini






AbiWord Portable
download di sini





PDF Portable
download di sini







ClamWin Portable
download si sini

17 Februari 2010

Rabu, 17 Februari 2010

| | | 0 komentar
Enam Pelajar Konsumsi Narkoba

BREBES - Rumor penyalahgunaan penggunaan narkoba sudah masuk ke sekolah ternyata bukan isapan jempol belaka. Salah satu sekolah SMP di Kecamatan Brebes

dilaporkan ke Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes setelah di sekolah tersebut sebanyak 6 siswanya disinyalir mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

’’Kami mendapatkan laporan dari masyarakat atas ditemukannya siswa-siswi, salah satu SMP di Kecamatan Brebes yang mengkonsumsi narkoba jenis Destro FX,’’ beber Wakil Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes Wijanarto SPd Selasa (17/2).

Menurut dia, berdasarkan laporan tersebut, diketahui peredaran barang haram tersebut berasal dari bandar yang diketahui berasal dari Desa Pesantunan, yang diteruskan kepada dua siswa sebagai pemasoknya.

Sedang yang mengkonsumsi ’pil setan' tersebut, diketahui empat pelajar berjenis kelamin perempuan. Seluruhnya masih duduk di kelas VIII (delapan) atau kelas II (dua) SMP.

’’Informasinya, empat siswi ini seharinya mengkonsumsi 25 butir Destro di sekolah. Bahkan, sudah kasusnya sudah ditangani oleh BK sekolah tersebut,’’ ungkap Wijanarto yang enggan menyebut sekolah dimaksud. Lebih lanjut dia berharap agar pihak terkait segera melakukan tindakan terhadap sekolah yang ada di Kabupaten Brebes. Sebab, peredaran narkoba sudah mulai merasuki generasi muda di Kabupaten Brebes dan sangat memprihatinkan.

’’Saya berharap kepada BNK (Badan Narkotika Kabupaten) Brebes, Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, beserta instansi terkait untuk menutup mata rantai peredaran narkoba di lingkungan pendidikan dengan berbagai upaya preventif dan kuratif," ujar dia.

Dia menduga, peredaran narkoba di lingkungan pendidikan bukanlah kali pertama di Kabupaten Brebes. Beberapa sekolah juga diyakininya menjadi tempat peredaran dengan melibatkan siswa. ’’Tingkat SMP saja sudah kemasukan, apalagi yang SMA. Ini harus disikapi segera," tandasnya.

Sekretaris Pelaksana Harian BNK Kabupaten Brebes Urip Rosidik menegaskan, pihaknya mengaku prihatin dengan ditemukannya kejadian tersebut. Dikemukakan dia, BNK Brebes bersama Polres Brebes, Kodim, dan Satpol PP selama ini sudah melakukan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) di sekolah maupun masyarakat secara rutin. Meski demikian, lanjut dia, selama ini belum ditemukan narkoba di sekolah. ’’Sidak di sekolah yang terakhir kalinya, kami hanya menemukan kondom di tas siswa," ujarnya.

Karenanya, atas pelaporan tersebut pihaknya mengaku akan menggiatkan kembali sidak-sidak ke sekolah untuk memutus jaring peredaran narkoba di lingkungan pendidikan. ’’Kami akan memperketat pengawasan dan pengendalian, setiap kelas sekolah yang didatangi kami minta menyiapkan siswa yang dicurigai untuk tes urine," tegasnya.