Sumpah Pemuda

Kamis, 27 Oktober 2011

| | | 0 komentar
Peringatan Sumpah Pemuda di Kabupaten Brebes

Dalam rangka memupuk semangat nasionalsime, khususnya di kalangan generasi muda, Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Kirab Merah Putih dengan melibatkan Organisasi Kepemudaan (OKP) dan santri.

Kegiatan dalam rangka memperingatai Hari Sumpah Pemuda, mengambil Kecamatan Salem sebagai titik awal kirab. Selanjutnya peserta kirab melewati beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes. Desa Terlangu Kecamatan Brebes terpilih sebgai lokasi transit, rombongan akan turun dan menyerahkan bendera. Selanjutnya bendera tersebut di bawa ke Alun-alun Brebes dengan berjalan kaki untuk diserahkan kepada Bupati Brebes.

Kegiatan diawali dengan upacara penyerahan bendera merah putih dari anggota TNI ke anggota KNPI untuk dibawa rombongan konfoi, yang dipimpin langsung oleh Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0713 Brebes Letkol (Arm) Abu Hanifah Nur. Pelepasan rombongan konfoi Gebyar merah putih dilakukan Asisten 1 Sekda Brebes Drs HM Supriyono.

Dandim 0713 Brebes Letkol (Arm) Abu Hanifah Nur menyampaikan, tujuan kirab itu sebagai upaya meningkatkan hubungan kerjasama antara TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Brebes juga untuk kembali menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. "Puncak acara Gebyar Merah Putih ini ditandai dengan digelarnya istighosah yang dipimpin Habib Lutfi pada malam 28 oktober di alun-alun Brebes" kata Abu Hanifah.

Sementara Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Brebes Ganis Faruqi Abkar SIP mengatakan, KNPI sebagai organisasi yang menaungi organisasi kepemudaan, dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, telah melakukan sejumlah kegiatan. Di antaranya adalah Lomba Karya Tulis Pemuda tingkat SMA dan SMK, turnamen sepak bola, serta sejumlah kegiatan kepemudaan lainnya. "Puncaknya sendiri adalah upacara Hari Sumpah Pemuda, yang digelar di Stadion Karang Birahi Brebes pada Jumat besok (hari ini-red)," tandasnya.


Sementara dengan adanya kirab merah putih ini, lanjut Ganis, diharapkan akan meningkatkan semangat nasionalisme di kalangan pemuda, khususnya bagi kader-kader KNPI di Kabupaten Brebes. "Apalagi ada indikasi nasionalisme ini semakin luntur dimakan waktu. Makanya salah satu tugas kita adalah memperkuat dan memperkokoh semangat nasionalisme pemuda dengan sejumlah kegiatan yang telah kita lakukan dan akan dilakukan," paparnya. (teguh supriyanto). "smileardi"

Lahan Pertanian

Selasa, 25 Oktober 2011

| | | 1 komentar
Lahan Pertanian Makin Kritis

Ribuan petani di Kabupaten Brebes terancam kehilangan mata pencahariannya beberapa tahun ke depan. Pasalnya, kondisi lahan pertanian yang ada kini sudah kritis dan diambang batas akibat over dosis penggunaan bahan kimia.

"Kalau tidak segera disembuhkan dan diselamatkan, saya kira tidak sampai puluhan tahun petani kita kehilangan produktivitas karena sudah terlanjur parah. Dampaknya adalah kesejahteraan masyarakat, karena lebih dari 53 persen PDRB Brebes itu riil dari sektor pertanian," ujar Ketua DPC HKTI Brebes Ir Masruchi Bachro kepada Radar, Senin (24/10).

Masruchi mengungkapkan, berdasarkan informasi sebuah hasil penelitian ilmiah, kandungan bahan organik tanah pertanian di sejumlah wilayah Kabupaten Brebes nyaris habis, karena menunjukan kurang dari 2 persen. Padahal, kebutuhan tanaman untuk tumbuh optimal minimal membutuhkan unsur hara dan mikroba organik minimal 5 persen. Penyebab utamanya, adalah penggunaan bahan kimia yang sudah menjadi kebutuhan prioritas petani, khususnya komoditas bawang merah dan cabe dan tanaman lainnya.

"Ini tidak main-main, kejayaan pertanian kita bisa hanya menjadi kenangan saja. Seharusnya Pemkab melalui Dinas Pertanian, mulai saat ini harus melakukan penyembuhan dan penyelamatan sesuai dengan tingkat kerusakan. Jika tidak, masyarakat dan pemerintah hanya akan menjadi penonton di masa mendatang," tegas Masruchi.

Hingga saat ini, pihaknya masih merasakan masih kurangnya sosialisasi kepada petani tentang penggunaan bahan kimia secara baik dan benar dari pemerintah. Karenanya, perlu penyadaran dan kesadaran penggunaan bahan kimia serta pengembalian kesuburan tanah. Selain memberikan sosialisasi juga memberikan pemberdayaan pada kelompok tani. Setidaknya, ada demplot area untuk pemulihan lahan secara bertahap.

"Jika tanahnya sakit perlu penyembuhan, sementara yang sedang menghadapai ketidaksuburan lahan, perlu pemanfaatan pupuk organik yang memiliki sumber bahan yang dibutuhkan untuk penyuburan lahan," katanya. (smileardi)

Lomba karya tulis

Minggu, 23 Oktober 2011

| | | 0 komentar
Semangat Pelajar untuk Menulis Tinggi

BREBES - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Brebes menggelar Lomba Karya Tulis Pemuda tahun 2011. Lomba karya tulis itu dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda ke-83 pada 28 Oktober mendatang. Ketua I DPD KNPI Kabupaten Brebes Ganis Faruqi Abkar mengatakan, lomba itu mengambil tema Makna Sumpah Pemuda bagi Pelajar, yang diperuntukan bagi pelajar SMA, SMK dan MA.

"Dari laporan panitia lomba, jumlah peserta yang mengikuti lomba ini mencpai lebih dari 70 karya tulis. Ini menunjukkan bahwa semangat menulis di kalangan pelajar cukup tinggi. Padahal waktu yang diberikan panitia hanya kurang dari 20 hari, karena pengumuman lomba dikirim awal bulan Oktober ini," tandas Ganis.

Pemenang Lomba Karya Tulis Pemuda ini, kata Ganis, akan diumumkan tepat pada peringatan Sumpah Pemuda, yakni Jumat (28/10) mendatang. Di mana akan ada lima pemenang yang berhasil menuangkan unek-uneknya dalam karya tulis. "Ada uang pembinaan dan piagam penghargaan, dewan jurinya sendiri dari Radar Tegal dan penulis di Brebes," tandasnya menambahkan.

Lomba Karya Tulis ini, lanjut Ganis, bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana para pelajar itu memahami dan memaknai Sumpah Pemuda. Dari situ nanti diketahui, apa dan bagaimana yang seharusnya dilakukan para pemuda, khususnya pengurus dan anggota KNPI. "Berdasarkan pengamatan kami, semangat dan cita-cita yang ada pada pemuda sekarang ini mulai memudar. Tidak seperti saat para pemuda Indonesia ini mengikrarkan Sumpah Pemuda. Ini yang harus kita kembali gelorakan, antara lain dengan Lomba Karya Tulis Pemuda," papar Ganis.


Diharapkan, lomba menulis semacam ini akan menjadi agenda rutin DPD KNPI Kabupaten Brebes. Sehingga sebagai budaya intelektual, khususnya di kalangan pelajar, akan semakin meningkat. "Tentunya dengan tema yang berbeda dan variatif, sehingga para pelajar bisa mengikuti dan nantinya mereka pun bisa menjadi kader KNPI di masa yang akan datang," harap dia. (Smileardi).

Heboh Penangkapan Perampok

Jumat, 21 Oktober 2011

| | | 0 komentar

Heboh Penangkapan Perampok

BREBES - Warga di Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, tepatnya di sekitar Hotel Dian Tanjug geger. Ini menyusul adanya dugaan seorang yang menginap di hotel tersebut kabur usai diamankan petugas kepolisian berpakain preman. Meski seorang yang diduga pelaku kejahatannya kabur, namun sejumlah barang berharga di antaranya mobil sedan BMW dan uang ratusan juta ditinggal di lokasi penginapan tersebut.

Menurut sejumlah sumber di lokasi kejadian menyebutkan, bahwa kejadian itu berlangsung pada Senin (17/10) malam. Bermula dari datangnya enam orang yang dipastikan petugas kepolisian berpakaian preman dari Jawa Barat mencoba menangkap seseorang yang tengah menginap di Hotel Dian Tanjung. Pada saat penggerebekan di lokasi hotel, polisi berhasil mengamankan seorang wanita paruh baya berparas cantik.

"Saya mengetahui penangkapan perampok itu, karena kebetulan sedang berada disekitar lokasi kejadian," ujar Wardana, seorang warga.


Menurutnya, sebelum berhasil ditangkap, antara Tim Buser dengan orang yang diduga perampok itu sempat adu fisik, karena ia akan berusaha kabur. Namun karena keahlian beladiri yang dimiliki Tim Buser tersebut, pelaku berhasil ditangkap. Setelah berhasil ditangkap, pelaku kemudian diborgol kedua tangannya, lalu ditutup kedua matanya dengan lakban. Setelah itu, pelaku bawa ke kamar hotel yang sebelumnya ditempati pelaku dan perempuan berparas cantik tersebut.

"Namun entah terjadi apa, didapat kabar pelaku justru berhasil kabur dari ruang kamar hotel yang ditempatinya pada keesokan harinya. Diketahui, pelaku kabur lewat pintu belakang dilantai dua. Sementara mobil jenis BMW dan uang didalam koper senilai Rp 150 juta milik pelaku ditinggalkan. Selain itu, barang-barang lainnya yang dibawa pelaku, seperti HP Black Bery 21 di dua kardus dan vocer yang diprediksi sekitar ratusan juta itu juga ditinggalkan," bebernya.

Sedangkan kaburnya penginap hotel yang diduga pelaku kejahatan itu juga membuat tim Buser dengan dibantu kepolisian setempat juga ikut membantu melacak keberadaan pelaku. Setelah dilacak, tim Buser hanya menemukan selimut yang dipakai pelaku di lokasi yang tidak jauh dari hotel tersebut yang jaraknya sekitar 100 meter.

Sementara itu, salah seorang karyawan Dian Hotel Tanjung yang enggan disebutkan identitasnya ini membenarkan ada kejadian kaburnya seorang yang diduga perampok pada Selasa (18/10). Menurutnya, ia tidak tahu kalau kamar hotel yang dipesan pelaku dengan nomor 105 pada Senin (17/10) pukul 07.00 WIB ini adalah diduga seorang perampok.

Berdasarkan identitas pelaku yang diberikan kepada karyawan Dian Hotel Tanjung ini, atas nama Anggi Maulana. Dengah alamat Bukit Permata, Cimahi, Blok F3 no.19.03/22, Cilame, Ngamprah, Bandung, Jawa Barat.

Sementara Kapolsek Tanjung AKP Azhar Sofyan Jafar saat akan dikonfirmasi melalui ponselnya terkait kaburnya seorang yang diduga perampok itu tidak aktif. (smileardi)

Awas...Terapi Gigit Ikan Juga Berisiko bagi Kesehatan, Lho,.......

Rabu, 19 Oktober 2011

| | | 0 komentar

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Terapi ikan, Anda mengenalnya kan? Terapi yang tengah menjadi tren di sejumlah negara termasuk Indonesia ini melibatkan ikan kecil untuk menggigit sel-sel kulit mati. Klien cukup mencelupkan kaki mereka ke kolam dangkal penuh dengan ratusan ikan kecil Garra Rufa, kemudian membiarkan sang ikan 'bekerja' menggigiti lapisan kulit mati Anda.

Namun, berhati-hatilah. Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau luka terbuka berisiko tertular infeksi melalui terapi ini. Adalah organisasi Health Protection Agency (HPA) yang mengingatkan hal ini dan menyarankan orang dengan diabetes atau psoriasis untuk tak melakukaan terapi ini.

Bahkan, juru bicara HPA menyebut risiko paling 'menyeramkan' dari terapi ini, yaitu kemungkinan tertular hepatitis atau HIV/AIDS.

Dr Hilary Kirkbride, konsultan ahli epidemiologi di HPA, menyatakan infeksi dapat ditularkan dalam berbagai cara - dari ikan ke orang selama proses menggigit, dari kontak dengan air yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang melalui berbagi tangki yang sama.

Di Inggris, terapi ini tengah populer. Di salon-salon, spa ikan, demikian diistilahkan, dibanjiri pelanggan.

Spa ikan telah dilarang di beberapa negara bagian AS.

Meskipun peringatan terakhir, perlakuan memanjakan telah dianut oleh para

Beberapa selebriti dan bintang olahraga juga menjadi pelanggannya, termasuk pemain sepak bola Manchester City Vincent Kompany, dan presenter TV kondang Amy Childs dan James Argent.

Selasa, 18 Oktober 2011

| | | 0 komentar

Puisi Ini Gue,...Bangett ,..!!!

Jika Kamu Sibuk Dengan Urusan'mu ,.....
Aku Akan Mengerti'


Jika Kamu Tidak Punya Waktu Untuk'ku,.....
Aku Akan Mengerti'

Jika Kamu Belum Bisa Lepas Dari'nya..........
Aku Akan Mengerti'

TETAPI ,...

Jika Suatu Hari Nanti Aku Berhenti Mencintai'mu,.........
Itu Giliran'mu Untuk Mengerti.
| | | 0 komentar
TKI Banjarharjo Meninggal di Arab 
     
           BANJARHARJO - Ending bin Sholeh (47), warga RT 9/RW 1 Desa Banjarharjo, Kecamatan Banjarharjo yang selama ini bekerja di Arab Saudi pulang dengan kondisi tidak bernyawa. Ending yang sudah bekerja selama 5 tahun sebagai sopir di Arab Saudi tersebut meninggal akibat sakit yang dideritanya. Jenazah berhasil dipulangkan ke rumah duka pada Sabtu (15/10) lalu dan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Beberapa warga setempat juga ikut menyambut kedatangan jenazah yang dibawa dengan menggunakan mobil ambulace dari Jakarta.
             Edi (42), salah satu warga setempat mengaku, dari informasi yang diterima dirinya, Ending meninggal sejak satu bulan yang lalu. Ia meninggal akibat mengalami gangguan kesehatan. Awalnya, keluarga korban telah diberi kabar tentang kematian Ending. Saat itu, pihak perusahaan yang menyalurkan Ending menjadi TKI di Arab Saudi menawarkan proses pemakanan dilakukan di Arab Saudi atau dipulangkan ke kampung halaman. Namun atas tawaran tersebut, keluarga meminta jenazah Ending di pulangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan di tanah kelahirannya.


            Setelah menunggu proses pemulangan, akhirinya pada Sabtu (15/10) jenazah Ending berhasil sampai ke rumah duka. Jenazah saat itu langsung disambut istri dan kedua anaknya serta sanak famili lainnya. Edi mengaku, saat jenazah tiba di rumah duka, suasana sempat haru mengingat beberapa keluarga tidak sanggup menahan tangis saat melihat jenazah Ending. Namun setelah sempat disemayamkan beberapa saat di rumah duka, akhirnya jenazah Ending bin Sholeh langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Banjarharjo. (smileardi).

Minggu, 16 Oktober 2011

| | | 0 komentar
Calhaj Kesulitan Air

BREBES - Layanan bagi calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Brebes sedikit terhambat saat transit di Islamic Center Brebes sebelum menuju embarkasi Adi Soemarmo Solo. Di tempat ini jamaah mengalami kesulitan fasilitas air untuk mandi cuci dan kakus (MCK), akibat minimnya ketersediaan air sumur maupun pasokan air ledeng PDAM.

Padahal jumlah jamaah calon haji yang ada mencapai ribuan orang. Belum termasuk keluarga calhaj, yang ikut mengantarnya hingga ke Islamic Center. Kondisi ini tentu dikeluhkan pada calhaj, khususnya yang telah berusia lanjut.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Brebes HM Asmawi Isa SH mengatakan dari hasil pemantauannya, fasilitas di Islamic Center Brebes belum sepenuhnya siap menampung calhaj yang transit. Salah satunya adalah persoalan kecukupan air MCK di Islamic Center yang masih luput dari perhatian. Apalagi, kejadian tersebut juga kerap terjadi setiap tahunnya.

“Kekurangan air harus cepat dipenuhi dan jangan sampai terulang untuk tahun-tahun berikutnya,” harap Mawi saat melakukan pemantauan jalannya pelepasan calhaj Kabupaten Brebes di Islamic Center Brebes Sabtu malam (15/10).

Sementara Ketua Yayasan Islamic Center KH Rosyidi kepada wartawan mengakui minimnya fasilitas yang ada. Dia juga mengakui jika Islamic Center memang tidak memiliki ketersediaan air untuk MCK. Namun demikian, hal itu tidak semata-mata tanggung jawab yayasan, namun menjadi kewenangan pihak Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Kabupaten Brebes.

"Fasilitas MCK yang dimiliki Islamic memang masih minim dan juga kiriman air dari PDAM juga kecil, sehingga tidak memenuhi harapan calhaj sepenuhnya. Begitu juga daya tampung Islamic juga belum standar peristirahatan. Namun kami hanya ketempatan masa mau ditolak,” ujarnya.

Sementara Ketua PPHI Kabupaten Brebes Drs H Imam Hidayat MPdI mengaku, pihaknya belum mengetahui secara persis kondisi Islamic Center Brebes. Karena dirinya mendapat tugas sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama baru sekitar tiga bulan. “Secara pribadi, saya belum mengetahui secara persis kondisi Islamic, tapi kalau memang calhaj kekurangan air MCK, Insya Allah besok malam pada pemberangkatan kedua akan kami droping beberapa tangki air PDAM,” janji Imam.

Sementara calhaj asal Kabupaten Brebes yang berjumlah 1.083 orang itu telah dilepas secara resmi oleh Bupati Brebes. Mereka tergabug dalam empat kloter, yakni kloter 49, 50, 51 dan 52. Bereka diberangkatkan secara bertahap dan bergelombang dari Islamic Center Brebes menuju Asrama Haji Donohudan Solo. (ardismile)

Jumat, 14 Oktober 2011

| | | 0 komentar

Enam Kecamatan Rawan Narkoba


BREBES - Peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) disinyalir telah merebak secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Brebes. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) sedikitnya 6 dari 17 kecamatan yang ada, menjadi titik paling rawan. Enam kecamatan itu yakni Kecamatan Brebes, Ketanggungan, Bumiayu, Bulakamba, Tanjung serta Losari.

Bupati Brebes yang juga Ketua BNK Brebes H Agung Widyantoro SH MSi meminta kepada masyarakat, khususnya yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Masyarakat Anti Narkoba (KAMA Narkoba) untuk terus meningkatkan fungsinya di masyarakat. Masing-masing KAMA Narkoba diharapkan dapat menyusun kegiatan secara kreatif dan inovatif, terutama dalam memberikan informasi tentang P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

"Begitu juga seluruh elemen masyarakat terus melaksanakan koordinasi dan kerja sama untuk sosialisasi penyalahgunaan narkoba. Tidak perlu ragu menghubungi saya atau BNK Brebes bila masyarakat mengetahui kegiatan narkoba," ujar Bupati dalam kegiatan pembinaan anggota KAMA Narkoba se-Kabupaten Brebes di Gedung Korpri Brebes, Kamis (13/10).

Dalam kesempatan itu, sebanyak 297 anggota KAMA Narkoba dari seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Brebes mendapatkan bantuan operasional masing-masing Rp 1 juta. Kalakhar BNK Kabupaten Brebes Urip Rosidik SIP berharap, bantuan operasional senilai Rp 1 juta tersebut bisa digunakan sebaik-baiknya dalam upaya sosialisasi penyalahgunaan narkoba di masing-masing desa. "Bentuk penggunaan dana operasional diserahkan masing-masing KAMA Narkoba. Apakah bentuk leaflet, brosur atau lainnya," katanya.

Kepala Sekretariat BNK Brebes Drs Aman Widodo MKes menambahkan bantuan operasional senilai Rp 1 juta tersebut diberikan dalam rangka menggiatkan pemberantasan narkoba di tiap-tiap desa. Bantuan tersebut diharapkan bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba di masing-masing desa.

Aman mengaku secara simbolis bantuan tersebut memang telah diserahkan kepada seluruh KAMA Narkoba di tiap-tiap desa. Namun demikian, untuk pengambilan bantuan tersebut tiap-tiap pengurus KAMA Narkoba harus mengajukan proposal terlebih dahulu kepada BNK Brebes. "Untuk persyarakatan harus ada pengajuan proposal terlebih dahulu dari pengurus KAMA Narkoba sebagai pencairan," terangnya.

Bantuan dari sumber anggaran APBD Tahun 2011 ini diharapkan bisa disalurkan untuk kepentingan pemberantasan peredaraan narkoba. "Dengan adanya sosialisasi anti narkoba di masing-masing desa, diharapkan penggunaan atau peredaran narkoba bisa semakin berkurang," tambahnya lagi. (smileardi)