Minggu, 16 Oktober 2011

| | |
Calhaj Kesulitan Air

BREBES - Layanan bagi calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Brebes sedikit terhambat saat transit di Islamic Center Brebes sebelum menuju embarkasi Adi Soemarmo Solo. Di tempat ini jamaah mengalami kesulitan fasilitas air untuk mandi cuci dan kakus (MCK), akibat minimnya ketersediaan air sumur maupun pasokan air ledeng PDAM.

Padahal jumlah jamaah calon haji yang ada mencapai ribuan orang. Belum termasuk keluarga calhaj, yang ikut mengantarnya hingga ke Islamic Center. Kondisi ini tentu dikeluhkan pada calhaj, khususnya yang telah berusia lanjut.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Brebes HM Asmawi Isa SH mengatakan dari hasil pemantauannya, fasilitas di Islamic Center Brebes belum sepenuhnya siap menampung calhaj yang transit. Salah satunya adalah persoalan kecukupan air MCK di Islamic Center yang masih luput dari perhatian. Apalagi, kejadian tersebut juga kerap terjadi setiap tahunnya.

“Kekurangan air harus cepat dipenuhi dan jangan sampai terulang untuk tahun-tahun berikutnya,” harap Mawi saat melakukan pemantauan jalannya pelepasan calhaj Kabupaten Brebes di Islamic Center Brebes Sabtu malam (15/10).

Sementara Ketua Yayasan Islamic Center KH Rosyidi kepada wartawan mengakui minimnya fasilitas yang ada. Dia juga mengakui jika Islamic Center memang tidak memiliki ketersediaan air untuk MCK. Namun demikian, hal itu tidak semata-mata tanggung jawab yayasan, namun menjadi kewenangan pihak Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Kabupaten Brebes.

"Fasilitas MCK yang dimiliki Islamic memang masih minim dan juga kiriman air dari PDAM juga kecil, sehingga tidak memenuhi harapan calhaj sepenuhnya. Begitu juga daya tampung Islamic juga belum standar peristirahatan. Namun kami hanya ketempatan masa mau ditolak,” ujarnya.

Sementara Ketua PPHI Kabupaten Brebes Drs H Imam Hidayat MPdI mengaku, pihaknya belum mengetahui secara persis kondisi Islamic Center Brebes. Karena dirinya mendapat tugas sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama baru sekitar tiga bulan. “Secara pribadi, saya belum mengetahui secara persis kondisi Islamic, tapi kalau memang calhaj kekurangan air MCK, Insya Allah besok malam pada pemberangkatan kedua akan kami droping beberapa tangki air PDAM,” janji Imam.

Sementara calhaj asal Kabupaten Brebes yang berjumlah 1.083 orang itu telah dilepas secara resmi oleh Bupati Brebes. Mereka tergabug dalam empat kloter, yakni kloter 49, 50, 51 dan 52. Bereka diberangkatkan secara bertahap dan bergelombang dari Islamic Center Brebes menuju Asrama Haji Donohudan Solo. (ardismile)

0 komentar:

Posting Komentar